Senin, 09 Oktober 2023

"Rindu yang terpisah Ruh"






Kau membuatku tertawa dan tersenyum.

Kau mengambil kemarahan dan kesedihanku.

Kau membuatku lemah, ketika berbicara denganmu.

Lalu , aku mulai menulis puisi tentangmu.


Kehadiranmu baru kusadari begitu berarti.

Hangat pelukmu begitu menggetarkan hati.

Andai Tuhan masih menetapkanmu dibumi.

Aku akan selalu jatuh cinta bersamamu setiap hari.


Berbekal segenggam doa ,wasiat yang kau tinggalkan.

Sesaat menghamba kepada Sang Maha Semesta.

Kuhamparkan cinta yang tak terhingga.

Kasih , kau terpisah denganku alam dan Ruh.

Yang kuminta tetaplah bahagia , walau jasad ini tak lagi bersama✨️


-Fatricia Putri LM

Kotamobagu, Senin 09 Oktober

Minggu, 08 Oktober 2023

"Muse" (sumber inspirasi)

 Tidak hanya tentang berumah tangga yang baik, tapi bagaimana kita dapat dengan sempurna menyampaikan cinta tanpa melalui kata. Tanpa menyakiti hati. Untuk suami yang tak pernah sekalipun ku tau tentang susahnya dia, kesulitan yang ia hadapi, sakit yang ia rasakan, dan segala hal buruk yang terjadi dalam hidupnya.


Dia tak pernah sekalipun membuatku berpikir tentang apa yang harus aku lakukan hari ini, apa yang harus aku makan hari ini. Kata-katanya adalah selalu tentang tenang dan percaya, bahwa segala hal bersamanya akan selalu bisa terselesaikan.

Aku salah tentang suamiku yang kukira kuat. Dia hanya menutupi ruang untukku, ruang yang tak pernah dia ijinkan aku untuk memasukinya, untuk mengetahuinya.
aku bahkan tak pernah menyadari mengapa ia begitu lelah
sepulangnya bekerja, aku jarang sekali bertanya tentang hal-hal apa saja yang sudah ia lalui sedari pagi tadi. Dia pulang dengan membawa senyum khasnya tanpa ku kenali rasa lelahnya. Aku tersenyum tipis, terlihat bangga dengan bagaimana rasa tulusnya. Dan menyuguhkan segelas air putih. Ia langsung mengambilnya dan menghela napas lelah seharian. Selesai itu ia langsung mandi, dan kami berdua makan di nampan berdua bersama.

Aku bertanya lantas harus apa aku membalas segala Budi baiknya, aku bahkan belum menjadi istri yang baik yang selalu menutupi kekurangannya. Aku hanya istri biasa dengan banyak kekurangan daripada kelebihan.


Aku bahkan masih sering menyusahkannya, masih sering sekali merepotkannya dengan memenuhi kebutuhanku.  

Aku pernah beranggan untuk bisa menjadi bagian hidupnya. Dan aku juga pernah membayangkan untuk bisa setiap hari melihat wajahnya pada pagi, siang sore ataupun malam hari bersamanua. Aku pernah berfikir bahwa kita bisa menikmati masa renta bersama,dimana masa-masa kau atau aku yang mulai sakit-sakitan , atau duduk dikursi roda sambil menatap jalanan basah, orang-orang lewat , melihat suasana pantai sambil duduk dipinggir debaran ombak , serta menikmati hari-hari tua bersama. Membayangkan kala itu pasti akan menyenangkan sekali.


Ketika menikmati bersama orang yang kita sayangi, kita tak akan pernah tahu kapan Allah mendaftarkan nama kita dalam daftar orang mati?. Pernahkan anda terlintas, kapan Allah mencatat nama kita?.

Beliau pekerja keras dan bertanggung jawab. Lihai dalam pekerjaan istri. Ahad saja tidak mau libur maunya bekerja terus. Kata beliau setiap hari baginya ojek online itu akan menghasilkan uang. Selain mahasiswa ia bekerja sebagai ojek online, ia sangat senang dengar konsumennya bahagia ketika menelfon untuk bisa didelivery apa saja. Beliau selalu mengabadikan momen, sampai gawaiku hampir saja full memori , karena banyak foto,video ia abadikan dijalanan.

Tapi itu momen yang tak akan terulang. Andai setiap rumahku dipakaikan CCTV semuanya akan aku reka adegan ulang dalam layar tv. Sayangnya kami bersyukur sudah tinggal rumah gratis , air, listrik semuanya free. Andai aku tahu dua minggu terakhir bersamanya dan dengan keluarga kecil kita, adalah waktu-waktu terakhir bersama. Bersyukur jalani,nikmati dan jangan disesali. Itu saja doronganku untuk bisa sampai dititik ini, kalau bukan karena Allah kuatkan pundakku, doaku serta anak-anakku sebagai penyemangat mungkin aku tidak akan menemukan versi sehebat diriku sekarang.

Tiga tahun 3 bulan, takdir berkata bahwa aku fakum sejenak dari dunia literasi,dunia dimana aku dibangun cara menulis cerpen,cermin atau puisi dan lainnya. Serta punya komunitas,dan relasi. Setelah menikah full time aku luangkan waktu untuk keluarga kecilku.

Tiga tahun berumah tangga ada banyak nikmat yang Allah beri, manis pahitnya, asam gurihnya, serta pedas manisnya. Rumah tangga akan ada selalu ada ujian, kalau bukan dari ekonomi, anak, orang ketiga atau bisa jadi salah satu dari kita Allah panggil duluan, dan banyak permasalahan yang patut kita syukuri.

Kenapa kalau bukan dari ujian-ujian yang Allah kasih ,bukankah kamu sekuat dan sehebat sekarang?. Jadi bersyukur itu wajib, dan bangkit itu perlu.

Namanya manusia yang hanya numpang dibumi kodratnya wajib bersyukur dengan segala ketetapan Allah, coba saja kalau kita tidak bersyukur atas nikmat bisa napas hari ini?, tidak ada yang gratis dibumi ,hanya syukur atas nikmat Alalh yang gratis Allah beri.

-Ummu A2

Semenjak tiga bulan suami meninggal aku memang ingin sekali menulis lagi, tapi seakan aku sudah tidak bisa berfikir jernih atau istilahnya ( writer block), duduk termenung,meratapi serta terhanyut mengenang masa bersamanya memang sulit dan berat untuk dibayangkan.

Mempunyai dua anak yang super aktif pun membuat aku bangkit, mereka adalah penyemangatku,mereka yang membuat aku bisa bertahan sampai detik ini, pada akhirnya memang Allah berkehendak aku  masih bisa bernapas hari ini,aku bersyukur Allah menitipkan dua anak yang luar biasa, diumur yang dibilang masih menginjak 23 tahun, dengan mempunyai tanggung jawab sebagai seorang ibu, dan berperan ganda sebagai Ayah. Memang tidaklah mudah. Akan tetapi inilah takdir yang Allah sudah tetapkan dan tulis di Lauhul Mahfudz. Sejujurnya berkaca-kaca menulis ini, sambil mengasuh si bungsu yang sudah mulai merangkak, ia persis seperti alm lincah,aktif,serta lucu dan pendiam tidak hobi merengek seperti kakaknya. Sangat mudah menjaga si bungsu, yang penting popok bersih,perut terisi ASI,dan juga belum mau ditiduri.

Aku tidak tahu sebenarnya mau mulai dari mana,sedari tadi bulir air mataku sudah menetes membasahi pipi. Ada rasa syukur yang Allah titipkan pada diriku. Aku beruntung, dan bersyukur atas nikmat yang Allah beri. Walau pada hakikatnya banyak orang meng-WhatsAppku untuk tetap tabah, dan mengatakan tidak mudah membayangkan diposisiku. Tapi aku bersyukur , Allah masih beri aku kekuatan,kesabaran dan rezeki yang melimpah ruah semenjak alm pergi.

Itu tanda Allah masih sayang padaku , aku hanya hambaNya, alm juga hanya hambaNya,masa aku harus cemburu kepada Pencipta mengambil suamiku?, suamiku hanya titipan,anak-anakku juga hanya titipan, bumi dan segala isinya hanya titipan.

Apa yang perlu kita ratapi?,mengapa aku harus selalu sedih, sedangkan Allah sudah beri dua buah hati yang mungkin orang lain diluar sana mau miliki, serta rezeki dan syukur yang tidak pernah henti-hentinya. Diluar sana banyak yang lebih berat dariku  yang lebih sabar dariku , yang lebih bersyukur dariku. Tapi mereka diam dengan hal itu, tak ada yang tahu. Makanya mereka mampu menjalani kehidupan sebagaimana mestinya.

Hidup tak seharusnya bersedih,karna ada nikmat Tuhan yang selalu mengalir pada kehidupan ini, sudahkah kita bersyukur hari ini?.

Punya suami sholeh saja aku sudah bersyukur, apa lagi seperti alm semua dia bisa kerjakan ,pekerjaan istripun dia bisa tekuni ,disamping menafkahi ia juga seorang manusia yang tak pernah mau ketika ada teman, sanak saudara ketika berkunjung harus bisa kenyang sebelum pulang ke rumah. Mungkin itu amalan beliau sebelum meninggal. Ia selalu bercerita ," umi coba buat amalan yang bisa istiqomah,yang rutin kita kerjakan dan jangan tinggalkan. Coba bersedekah makanan , ketika ada yang bersilahturahmi kerumah kita,layani mereka dengan baik,dan ikhlas dan insyaAllah sepuluh keburukan dirumah akan Allah hilangkan , dan sepuluh kebaikan dirumah akan Allah titipkan pada tamu yang datang kerumah".

Banyak hal juga amalan yang sempat beliau tinggalkan untukku, ketika mengutamakan orang lain dibandingkan diri sendiri, beliau memang bukan sahabat nabi, tapi banyak sifat dan amalan para nabi beliau amalkan, beliau juga bukan orang yang sholeh , tetapi sebab beliau berteman dengan orang sholeh,sering pergi ke markaz ,ke musda (Ijtima) ,dan memikirkan umat hari ini belum mau mengamalkan agama secara sempurna membuat beliau harus turun langsung untuk bisa mengajak kaum muslimin diseluruh bumi ini.

Beliau memang meninggal dalam kecelakaan, dan meninggal ditempat, tapi alhamdulillah masih sempatnya aku bersyukur Allah masih membuat utuh jasadnya, tak satupun jubah atau sarungnya sobek,alm masih juga sempat mengendong tas ranselnya,serta peci dan helm yang tidak terlepas dari kepala, dan yang membuat aku bersyukur saksi mata melihat dilokasi kejadian alm sempat-sempatnya Allah meninggalkan dalam keadaan bersyujud dan berlafadzkan ,"Laa Illaha Illallah". Setelah itu ia terbaring lemah,darah mulai mengalir diteliga dan hidungnya, saksi mata kedua pun menceritakan bahwa beliau saat terbaring ditanah masih memaksakan mengucapkan kalimat tauhid. Padahal pada saat itu malaikat sudah mulai perlahan mencabut nyawanya.

Banyak nikmat-nikmat yang tidak bisa aku jelaskan satu per satu, karena kita hanya bisa menerima takdir yang sudah Allah siapkan. Yakin saja Allah sudah siapkan banyak kejutaan diluar sana untuk membahagiakan kami bertiga. Allah sayang hambaNya Allah kuasa ,"Tiada yang berhak disembah selain Allah SWT".

Mencium tangannya, menunggu kepulangannya serta menyiapkan makanan untuknya adalah hal yang tidak bisa kembali , seminggu sebelum kepulangannya ia masih menanyakan makanan apa yang aku sukai untuk dibawah pulang kerumah. Sesampai dirumah kami makan dinampan berdua, si bungku sudah nyenyak tertidur ,tinggal si sulung menemani makan malam yang sederhana ini.

Obrolan kecil kita apapun sebelun tidur, tentang kematian ",umi siapapun duluan, umi atau abi Allah panggil
duluan. Apa umi masih menikah lagi?.
"InsyaAllah tidak , umi hanya akan menjaga ,mendidik dua buah hati kami bii. Itu jawabku. "Kalau abi?,tanyaku. "Hmm, sama umi, sebab menikah hanya sekali, meninggal juga hanya sekali , pada hakikatnya ketika kita istiqomah dengan sekali seumur hidup maka Allah akan berkahi keturunan kita , dan Allah akan pertemukan disurgaNya Allah insyaAllah.

"Bii, sepertinya umi yang beruntung memiliki abi karena Allah maha baik menciptakan manusia sehebat dan sebaik abi bisa hadir dalam kehidupan umi. Karena ketika abi menikah dengan umi , membuat umi lebih taat dan dekat dengan Allah. Makasih bii pelukku. Ia berkaca-kaca dan dengan Napas berat sambil menguatkan pelukkanku. Pembicaraan malam itu hebat dan luar biasa, ketika kami berdua tidak tahu siapa yang Allah panggil, kami hanya berikrar dan berjanji satu sama lain.

Sehari sebelum beliau meninggal, aku benar-benar disibukkan dengan mengurus dua bocah cilik dirumah ,yang satu merengek ,lalu satunya lagi digendong ke ayunan untuk segere ditidurkan.

Hari itu cukup melelahkan, jam masih menunjukkan pukul sepuluh pagi selesai berbenah rumah , aku bersiap mandi dan menyambut suami pulang kerumah,tepat jam sepuluh beliau sampai dengan keringat penuh lelah ia langsung bekerja dibelakang rumah untuk memangkas dahan pohon yang cukup besar, "Bii, tidak lelah pulang ngojek langsung memangkas dahan pohon?,tanyaku. Hari itu beliau hanya banyak diam seribu bahasa ia hanya sibuk dengan pekerjaannya, dan berteriak ,"umi tolong ambilkan ponsel untuk videokan abi sedang memangkas pohon ini. Ucapnya dibalik dinding. Sejenak aku menaruh sih bungsu diayunan listriknya, untuk keluar rumah memberikan gawai tersebut. Ada suara langsung memanggil nama beliau. Aku terdiam sejenak dan hanya berdiam diri kembali dirumah. Setelah melihat kebalik jendela itu adalah teman beliau. Aku membiarkan mereka berbincang.

Matahari gorontalo semakin membuat hawa suhu diruangan panas, kipas sedari tadi tak pernah aku matikan. Aku kembali kekamar dengan si bungsu yang sudah bangun sedangkan si sulung sudah bangun juga diluar nonton tv.

Sampai beliau meminta mau digorengkan telur buatanku. Aku pun membuatnya, lalu kembali kekamar untuk menidurkan si bungsu. Temannya dan beliau pun makan bersama, duduk diruang tv. Aku dikamar sambil rebahan dengan si bungsu. Tak tersadar aku sudah ketiduran dan sudah masuk pukul satu siang, akupun bergegas mandi , dan melihat beliau tidur dibawah ayunan si sulung ,lalu aku pergi berwudhu lalu menunaikan sholat serta bermunajat kepada Allah. Si bungsu sudah digendong beliau keluar pergi ke mesjid samping rumah. Sedangkan si sulung sudah nyenyak sedari tadi di ayunan. Melelahkan tetapi semoga lelah yang diridhoi Allah dan suami.

Azan ashar berkumandang, beliau bergegas sholat ashar, lalu pulang kerumah lalu mandi lagi dan berwudhu. Sebelum mandi beliau memberikanku kaos abu berkerak yang sedari tadi ia pakai, "umii simpan baju ini. Ucapnya.
"Hm, bii besok umi akan cuci baju, taru saja ditempat cucian kotor. Ucapku. Wajahnya aku lihat begitu pasrah dengan ucapanku serta berat menaruh kaos yang tadi.  Aku sudah siapkan jubah , sorban kaos, sarung dua lembar ditas ranselnya. "Umii satu kaos saja, abi besok pulang kok. Kan kakak sudah kehabisan susu, nanti besok abi ojek online lagi baru beli susu kakak. Ucap abi sambil tersenyum. Aku hanya menunduk patuh dan membereskan baju lainnya. "Umi ini uang semuanya abi beri untuk umi ya. Ucapnya menyodorkan uang yang berwarna biru berjumlah banyak. Untuk abi lima puluh ribu saja, antispasi kalau ada apa-apa dijalan. "Hiks, abi bicaranya jangan asal. Ucapku ketus.

Memelukku, menciumku dan memandangku . Aku melihat beliau seperti bercahaya wajahnya. Aku hanya diam dan terus menatapnya. Sesampai dipintu dapur ia masih memandangku begitu dalam. Ia masih menjabat tangan dan kucium berkali-kali sampai ia mengatakan ,"umi jaga dua anak kita ya. Abi pergi dulu. Ucapnya dan menatapku begitu sendu. Kedua anakku pun bahagia ketika abinya mencium mereka. Sampai aku menatap sendu diluar kaca, bahwa suamiku sudah pergi. Beliau hanya memberi aba-aba memberi klakson sekali untuk pergi.

Bersyukur dan beruntung Allah masih beri nikmat pada hari ini, Allah masih titipkan suami baik ,anak-anak aktif, serta keluarga menjadi support system terbaik walau hanya 3 tahun 1 bulan Allah titip suamiku tapi itulah syukur yang tiada pernah henti-hentinya alm turun dari rumahnya dengan perasaan bahagia bersamaku , karena tujuan pergi ke musywarah daerah ijtima Gorontalo Utara dan meninggal dalam medan dakwah. Bersyukur banyak yang menyayangi beliau, lima belas ribu Allah himpun jama'ah menyolati beliau dan banyak rezeki yang Allah kasih tanpa disangka-sangka.

Terima kasih untukmu seseorang yang pernah selalu sedia menjadi tempat pulang paling nyaman. Sebab semua yang menjadi tangisan dan kekecewaan kau dengar dan kau redakan dengan baik.
terima kasih untukmu si manusia baik yang begitu tulus. Allah maha baik menciptakanmu begitu singkat mengukir kehidupan kita bersama.

Terima kasih bii, telah menjadi muse (sumber inspirasi), terima kasih sudah jadi Ayah yang baik untuk anak-anak, serta menjadi pendamping yang menerima kekuranganku lebih banyak, terima kasih semoga berjumpa disurgaNya Allah dan semoga kami berempat Allah himpun diSurgaNya Allah. Aku ikhlas, karena wasiatmu menjaga dua anak kita , serta setia hingga akhir sedangku jalani.

Doakan kami bertiga sehat selalu bii.Tidak ada yang bisa mengantikan posisimu bii. Bisikku kepada jasad yang kaku didepanku tepat Kamis, 20 Juli 2023. Aku sayang kamu selalu , hingga Ruh memanggil jasadku. Tunggu aku ya ,ucapku sekarang Selasa , 03 Oktober 2023.

Tidak jarang tuhan menegur kita melalui kehilangan orang-orang yang kita cintai. tuhan menguji kita dan menyadarkan kita tentang arti bersyukur atas segala apa yang kita miliki sebelum kita benar-benar merasa terlambat. Tuhan meninggalkan sedikit rasa sakit untuk kita benar-benar memiliki kekuatan untuk sembuh sendiri
kehilangan memang bukanlah sesuatu yang disangka, bukan sesuatu yang dapat diterima dengan mudah. tapi melalui itu, tuhan menitipkan pelajaran paling mahal walau tak jarang menjadi manusia memang tempatnya kesal dan mengeluh.

Ingat saat kita mengeluh, keluhlah semua kepada Allah sebab Allah tahu mana yang baik bagimu. Begitu pula saat sedang berada dalam cobaan yang terasa sangat berat, pasti akan datang hal-hal baik yang menantimu. Hari-harimu mungkin tidak akan berjalan sesuai rencana, tapi yakinlah bahwa Allah itu Maha Mengetahui, maha segalanya. Ia tahu apa yang terbaik untuk umat-Nya.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).

Bahwa semua orang punya masanya masing-masing orang datang, orang pergi adalah hal wajar dalam hidup di bumi ini jadi berhentilah untuk menaruh harapan yang berlebihan untuk siapapun itu, sebab pada akhirnya kau akan benar-benar sendiri dan tertinggal. Jadi mari bersama diri kamu sendiri, menjadi kuat dan tak terkalahkan! menjadi yang paling bisa memahami diri kamu atas segala kurang yang kamu miliki. Semoga seluruh orang-orang baik diberi kesempatan untuk hidup lebih lama di bumi, sebab setelah meninggalnya seseorang rasanya disini akan kosong, tepatnya hampa.

Betapa beruntungnya perempuan sepertiku, mendapat begitu banyak belaian kasih sayang dari manusia-manusia luar biasa , tidak pernah kesepian, bahkan tidak pernah sendirian sebab dia selalu didampingi doa ibu ayahnya, dia selalu dipuja atas cinta-cinta yang sepertinya bukan lagi permainan


Tidak apa-apa, tahun ini mimpiku ditahan dulu. Tidak apa-apa untuk tahun ini jadi penonton untuk orang-orang yang berjuang mengejar mimpi yang sama s
Tidak apa-apa kalau tahun ini ternyata tidak semua list tujuanku harus tidak tepat waktu, karena pada hakikatnya bahwa segala yang terbaik pasti akan datang walau tidak selalu sesuai dengan waktu yang kita inginkan. Segala hal baik itu janji, tinggal bagaimana cara aku , kamu menjemputnya.

Aku ingin terus menulis, bahkan ketika nanti tak ada lagi dibumi. tulisanku akan terus hidup, akan menggantikanku bersajak. ia akan kekal dan abadi selamanya.

Manusia hidup untuk perlahan mati. Sebab itu tuhan meminta untuk tidak berlebihan soal segalanya. termasuk rasa cinta.
Tuhan mengenalkan rasa ikhlas, agar suatu saat kau dihantam oleh setiap kenyataan maka kau dapat dengan lapang dada menerima walau sesekali harus tangis yang menemani. Manusia itu begitu. kita begitu. Rumit tapi begitu adanya. Kadang kita lupa siapa kita dan sebenarnya kita bingung apa yang menjadi tujuan kita. Kadang kita juga lupa untuk membahagiakan diri sendiri, saking sibuknya menjadi alasan kebahagiaan untuk manusia lainnya. Kamu baik ,cukup baik. Tapi ingat tentang tulisan sebelumnya bahwa segala yang berlebihan tak cukup baik untuk dikendalikan. sebab dari itu, ingat dirimu!. Peluk dan sampaikan rasa yang tak pernah kau ucapkan tapi sering sekali terdengar untuk orang lain.

Kita berpikir bahwa semesta selalu punya cara memisahkan dua raga yang katanya saling mencintai , karena ia lebih tau bagaimana perasaan seseorang dibentuk.
Jangan khawatir , ini hanya hal-hal sudah dirancang Tuhan untuk kita.

Kini merangkul tubuh yang hampir kehilangan diri sendiri , peluk erat lagi sembari merangkul semua denyutan duka. Keping-keping kenangan memang begitu pilu ketika diingat , tetapi itulah nikmat bahagia sepanjang perjalanan hidup , akan terus dikenang hingga abadi.  Paling tidak , aku lebih mengerti diriku sendiri, tentunya aku kamu , berhak bahagia. Awalnya aku berfikir tidak semua hari akan berjalan baik , tapi semua bisa kita syukuri dan kamu bisa melewatinya adalah sesuatu yang patut kamu banggakan. Berjuang tidak harus berisik , mengejar juga tidak harus berlari dan proses itu privasi. Dan aku selalu mengatakan pada diriku "Ajari hatiku untuk bisa menerima kenyataan , karena ada banyak hal yang hanya bisa diterima dan tidak bisa diubah", perlu kita digaris bawahi.

Oktober semoga lebih baik. Bisa lebih mampu menghadapi segala susah, sedih , mengecewakan. Banyak yang sudah terjadi kemarin. Banyak luka dan duaa , banyak tangis , banyak kecewa , banyak lelah. Semoga Bulan yang tersisa lebih baik. Lebih banyak sabar,lebih bisa ikhlas dari sebelum-sebelumnya , lebih bisa mengendalikan emosional , lebih pintar lagi membedakan yang mana baik dan tidak untuk diri sendiri.

Terima kasih banyak bukan hanya untuk september tapi dari januari hingga detik ini,semoga segalanya berproses secara baik. Pada intinya Jangan pernah berhenti Beryukur.
Kita bahkan Tidak memiliki alasan untuk berhenti bersyukur. Kenapa? Karena Hidup saja sudah dikasih Gratis sama Yang Kuasa.Terima kasih untuk diri sendiri  sudah Kuat dan menjadi versi yang hebat.





Fatricia Putri LM
Kotamobagu , 08 Oktober 2023

Selasa, 01 Maret 2022

"Ada apa dengan kata Pulang?"


"Ada apa dengan kata Pulang?"


Jarum jam bertanda 00:48.

Datang lalu tuntas. 

Bahagia sejenak terlintas. 

Melalui jendela yang hanya sebatas. 

Setiap mendengar kata'Pulang', aku merindukanmu sayang. 


Kamu menarik dimataku. 

Juga, menarik dihatiku. 

Matamu yang tajam,membuatku jatuh hati. 

Sifatmu yang arogan, tapi romantis. 


Ada apa dengan kata 'Pulang'?. 

Aku meraih serta mengenggam. 

Tersenyum, seakan langit malam berada ditangan. 

Mencintaimu dari kejauhan,seperti bumi ke bulan. 


Semesta penuh rahasia. 

Begitu juga kamu. 

Belahan hatiku yang tak pernah lelah. 

Mencari nafkah untuk pundi-pundi rupiah.

Untuk satu tanggung jawab, dan kebahagiaan. 


Ada apa dengan kata 'Pulang'?. 

Pelukan hangat untukmu sayang. 

Suami idaman tersayang. 

Tak bisa mampu mengganti siang,

dengan bintang-bintang. 


Salam Hangat

Fatricia Putri LM


Limboto, 01 Maret 2022.

 

"Tawa Riangmu"

 




"Tawa Riangmu"


Apa yang membuatmu bahagia?. 

Ketika sisa-sia semangat masih bisa bertahan. 

Puing-puing bangunan yang menghimpun kekuatan.

Jiwa masih lalu lalang. 

Menapaki langkah kebahagiaan. 

Perjalanan panjang.

Menjadi tertawa riang. 

Ada kembali, ada pulang. 


Remang-remang mulai menyinari jalanan. 

Tawa Riangmu,terdengar dikuping telingaku!.

Bisakah, kau kecilkan volume bahagiamu? 

Aku belum baik-baik saja. 

Hanya sedang bercanda menunggu pesan. 

Yang membuatku tertawa riang. 



Limboto, 01 Maret 2022


Salam hangat

Fatricia Putri LM


"Gugur"





 "Gugur"


Pada masa harap jadi syukur. 

Adaptasi waktu masih menahan langkah.

Masihkah,engkau terjebak dalam perut ibumu?

28 Februari bertanda. Bercak darah. 

Tangan mungil yang akan kugenggam. 

Tak akan bisa lagi bisa kupegang... 


Hanya meratap.

Menatap, cucuran darah segar. 

Bukan,berarti tidak berniat bersyukur. 

Ufuk kerinduan untuk mendapat keturunan,sudah tak bisa lagi. 

Menunggu bulan yang mengantarkan pada kebahagiaan. 

Gugur bukan berarti tak bersyukur. 

Hanya mampu merapal doa. 

Hingga tiba pada masanya. 



Limboto , 01 Maret 2022

Fatricia Putri LM


Rabu, 09 Juni 2021

"Jajanan Anak Bangsa"

 



"Jajanan Anak Bangsa"

Sosial media yang terkenal dimilenial.
Telah banyak memakan anak bangsa.
Kasus pandemi masih terus terjadi.
Mengunjangkan para oknum tak bersalah.

Jejaring sosial tak akan bertahan lama.
Teknologi semakin menjadi-jadi.
Membuat kaum muda harus meregang nyawa.
Sekarang siapa yang harus disalahkan sosial mediakah? atau penggunanya yang salah?.

Ayoo bangkitlah kaum perubahan.
Semakin kalian jarang membaca.
Semakin sedikit pula ilmu yang kalian cerna.
Anak bangsa, bawalah perubahan untuk negrimu tercinta.



Fatricia Putri LM
Gorontalo ,06 Juni 2021

Senin, 16 November 2020

Ketika Insecure menjadi Bersyukur! #3


 Ketika Insecure menjadi Bersyukur! #3


Masih mengingat memori waktu di indonesia mama dan papa masih bisa ngumpul bersama aku, kita jalan-jalan bersama dan kadang kalau ada tanggal cuti kita liburan ke Eropa bersama menikmati (Museum di Eropa). Sayangnya itu hanyalah memori kecil tersimpan dalam benakku. Sekarang papa menikah lagi dan mama banting tulang menghidupi aku, sampai saat ini tidak sangka yang namanya manusia gila akan harta masih saja hidup dibuminya Allah. Semenjak papa ke makan rayuan pelakor bermata duit itu mama pun binggung harus apa, padahal kurang cantik apa mama, setiap pagi sesibuk apapun mama bergutat dengan pekerjaan ia selalu menyiapkan sarapan serta masih sempat merapikan baju papa yang lusuh. Kebaikan mama bukan diukur akan materi sebab aku dulu pernah mengalami yang namanya bersusah dulu baru bersenang kemudian. Tapi sayangnya Allah memberikan mama dan aku ujian berarti tanda ia sayang sama makhluk-Nya.


Semenjak setahun lebih aku menutup diri dari dunia luar, setahun aku insecure (tidak percaya diri). sampai mama berusaha mengajak les private untukku agar tidak ketinggalan sekolah, tapi yah namanya juga menutup diri hanya mau berkaca dengan diri sendiri dan nggak pernah percaya diri. Dan tentu trauma dengan kelakuan papa yang jelas-jelas aku sendiri melihat mama dan papa berdebat soal perceraian. Mama aku seorang pengacara hebat tapi sayangnya keluarga runtuh akan kesalahan papa, Papa anggota Mahkamah Agung mereka sering memanggil pak hakim, tapi sayangnya namanya jabatan hanya sebatas tulisan serta tempelan saja tak ada yang benar memperlakukan dengan penuh kekeluargaan serta kebijaksanaan, padahal mereka hafal betul setiap pasal-pasal keagamaan yang sering mereka perdebatkan didepat microfon demi sebuah perkara rumah tangga menjadikam mereka mengambil tindakan berpisah.  


Sampai sudah ke lima kalinya aku pindah sekolah karena selalu buat ulah, tapi sabarnya mama nggak pernah luntur sedikitpun ia selalu sabar menjalani kehidupan baru denganku hingga aku bersahabat dengan Radeya sampai masuk kuliah di Eropa semua itu mama yang atur agar aku bisa bergaul dan berteman baik dengan orang lain asal ada batasannya. Mama penuh inisiatif setiap hari membuat aku tidak tampak kesepian walaupun sebenarnya aku kesepian tanpa papa, aku harus mengikhlaskan. Jika tidak maka aku harus memberontak melawan wanita muda yang gila harta serta hanya memperjual belikan keperawatan demi sebuah kekayaan. Dasar wanita tidak punya akhlak. 


Dua tahun lebih aku belum melihat keadaan mama, walaupun menggunakan Video Call tapi berbeda dengan melihat secara langsung. Apakah dia baik-baik saja sejak papa meninggalkan dia demi orang lain, apakah mama kurus, atau gendut?, apa dia rajin maka atau sibuk dengan pekerjaan sehingga mengharuskan ia kadang meminum obat promag yang sering ia kirim lewat Whatsapp, hmm semoga malaikat tanpa sayapku dimudahkan oleh Allah. Ucapku lirih dan segenggam doa yang syahdu  kupanjatkan Kepada-Mu sang maha adil dan mengetahui. 


Menjadi anak broke home, membuatku harus tahan banting, tak boleh cengeng, mengeluh atau memberontak sekalipun. Ingat anak broken home bisa hidup tanpa papa ,asal masih ada Allah yang maha besar yang melihat kita sebagai hamba yang penuh bersyukur akan hari ini. Sudahkah kita bersyukur hari ini?, kalau belum cobalah ucapkan 'Alhamdulillah'.


Mama meninginkan bahwa semenjak aku kecil ia ingin aku  bisa tinggal diluar negri, tapi aku punya pemikiran sendiri aku mau mama melepaskan pekerjaannya dan memulai hidup baru di negara baru. Sayangnya cinta mama terhadap negri ini penuh dengan ambisi, ia begitu bertanggung jawab akan permasalahan kliennya, terkadang ia harus dibayar untuk memutar balikkan fakta. Tapi aku sudah memperingati mama jangan pernah melakukan hal bodoh seperti itu.


Dua tahun berlalu melewati badai masalah keluarga, dunia kamus penuh perjuangan, serta rasa yang masih berteka-teki, tak ada yang tahu saat ini aku hanya sekadar menyukai tapi tidak ingin memiliki, dasar perasaan yang aneh. Ucapku melamun memikir semua yang aku lewati dua tahun terakhir ini..


***